Kamis, 06 Juni 2013

KONSEP WAKTU, PERUBAHAN DAN KEBUDAYAAN



A.    Konsep waktu dan sejarah Lokal
Ω    Kata sejarah berasal dari bahas Arab “Syajara” artinya pohon yang memiliki cabang, dahan, daun dan ranting. Begitu pula dengan pertumbuhan manusia.Disamping sjarah dikenal juga kata silsilah.
Ω    Sejarah adalah semua pertistiwa masa lampau (sejarah sebagai kenyataan). Sejarah dapat membantu para siswa memahami perilaku manusia pada masa yang lampau, masa sekarang dan masa yang akan datang. (tujuan-tujuan baru pendidikan sejarah).
Ω    Tugas pokok ilmu sejarah berkaitan dengan waktu adalah ilmu sejarah bertugas membuka ke masa lampau/waktu yang lalu umat manusia, memaparkan hidup manusia dalam berbagai aspek kehidupannya dan mengikuti perkembangannya dari masa yang paling tua hingga dewasa ini.
Ω    Konsep waktu penting bagi sejarah karena tanpa di ketahui dimensi waktu lampau, kini dan masa depan maka sejarah akan mengalami kekacauan karena tidak berpangkal dan berujung.
Ω    Pembicaraan waktu dalam sejarah terdiri dari ; (1) perkembangan; (2) kesinambungan; (3) pengulangan; dan (3) perubahan.
Ω    Peristiwa sejarah lokal dijadikan peristiwa-peristiwa sejarah nasional: (1) Bandung Lautan Api; (2) Kerajaan Mataram; (3) peristiwa 10 November 1945 di Surabaya; dll.
Ω    Pengajaran sejarah dapat menekan pada sejarah lokal terutama pada siswa di SD atau SMP. Cotohnya; guru di Jawa Barat akan lebih menekankan pengajaran sejarah terhadap perkembangan kerajaan Tarumanegara, Banten, Cirebon, dan Pajaran. Begitu pula bagi guru pada provinsi lain.



B.     PEMBELAJARAN KONSEP PERUBAHAN
a.       Pengertian Perubahan Sosial Budaya
Penerimaan cara-cara baru atau suatu perbaikan dari cara-cara masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
b.      Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial dan Budaya
            1. Faktor-faktor dari dalam :
                        a. Bertambah atau berkurangnya penduduk
                        b. Penemuan-penemuan baru
                        c. Pertentangan dalam masyarakat
                        d. Terjadinya pemberontakan atau revolusi dari dalam
            2. Faktor-faktor dari luar :
                        a. Sebab-sebab yang berasal dari lingkungan alam fisik
                        b. Peperangan
                        c. Pengaruh kebudayaan masyarakat lain
. Faktor-Faktor yang menyebabkan Terjadinya Perubahan SosialBudaya :
            1. Faktor yang mendorong jalannya perubahan
a)      Kontak dengan budaya lain
b)       Sistem pendidikan yang maju
c)      Sikap mengharagai hasil kerja orang lain dan memiliki keinginan untuk maju
d)     Toleransi terhadap perbuatan-perbuatan yang menyimpang (deviation) yang bukan merupakan tindak pidana (delik)
e)      Sistem lapisan masyarakat yang terbuka.
f)       Penduduk yang heterogen
g)       Ketidak-puasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu dan ada hambatan untuk memperbaiki.
h)      Terjadinya disorganisasi dalam masyarakat.
i)        Sikap mudah menerima hal-hal baru.
j)        Orientasi ke masa depan.
k)      Pandangan/nilai bahwa manusia harus senantiasa berikhtiar untuk memperbaiki hidupnya.
2. Faktor-faktor yang menghalangi terjadinya perubaha
a)      Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain.
b)      Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terlambat.
c)      Sikap masyarakat yang tradisional yaitu sikap yang mengagung-agungkan tradisi nenek moyang dan enggan menerima inovasi atau pemabaruan.
d)     Adanya kepentingan-kepentingan yang telah tertanam dengan         kuat sekali, mialnya masyarakat feudal.
e)      Rasa takut akan terjadinya kegoyahan dalam integrasi          kebudayaan.
f)       Prasangka terhadap hal-hal yang baru dan asing.
g)      Hambatan-hambatan yang bersifat idologis.
h)      Adat atau kebiasaan yang menolak inovasi atau pembaruan.
i)        Pandangan/nilai bahwa hidup ini pada hakekatnya buruk dan tidak             mungkin diperbaiki.

C.    Pembelajaran Konsep Kebudayaan
Istilah dan definisi kebudayaan :
      Keseluruhan sistem, gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan cara belajar (Koentjaraningrat)
B. Unsur-unsur dan wujud kebudayaan :
·         Bahasa (lisan dan tulisan)
·         Sistem peralatan dan perlengkapan hidup manusia atau teknologi.
·         Sistem mata pencaharian (ekonomi)
·         Sistem kemasyarakatan atau orsos atau sistem sosial
·         Sistem pengetahuan
·         Sistem religi
·         Sistem kesenian
D.    Perkembangan atau dinamika kebudayaan :
·         Saling silang antara kebudayaan masyarakat satu dengan      masyarakat lain akan menimbulkan perubahan kebudayaan           (difusi).
·         Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan bisa datang dari dalam (internal) maupun dari luar (eksternal).
·         Faktor internal terdiri dari discovery, invention (penemuan),             inovasi dan faktor       eksternal adalah difusi, akulturasi, dan asimilasi.
·         Difusi dapat terjadi kalau; (1) adanya hubungan yang intensif dua   kelompok budaya yang berbeda; (2) tersedianya sarana komunikasi; (3) adanya rangsangan kedua belah pihak akan kebutuhan unsur baru; (4) adanya kesediaan mental kedua belah         pihak untuk menerima unsur baru; dan (5) adanya kesiapan keterampilan untuk menerima unsur baru.
·         Bentuk difusi terdiri dari tiga bentuk, yaitu; (1) difusi ekspansi; (2)             difusi relokasi; dan (3) difusi cascade atau bertingkat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar