Kata jigsaw berasal dari bahasa Inggris yang berarti
“gergaji atau memotong”. Dalam metode pembelajaran teknik jigsaw termasuk dalam
jenis metode pembelajaran kooperatif. Metode jigsaw adalah teknik
pembelajaran kooperatif di mana siswa, bukan guru, yang memiliki tanggung jawab
lebih besar dalam melaksanakan pembelajaran. Jigsaw adalah teknik pembelajaran
aktif yang biasa digunakan karena teknik ini mempertahankan tingkat tanggung
jawab pribadi yang tinggi. Tujuan dari jigsaw ini adalah mengembangkan
kerja tim, ketrampilan belajar kooperatif, dan menguasai pengetahuan secara
mendalam yang tidak mungkin diperoleh apabila mereka mencoba untuk mempelajari
semua materi sendirian.
Jigsaw learning merupakan sebuah teknik yang dipakai secara luas. teknik ini memiliki kesamaan dengan teknik "pertukaran dari kelompok ke kelompok" (Group-to-Group Exchange) dengan suatu perbedaan penting: setiap peserta didik mengerjakan sesuatu. ini adalah alternatif menarik, ketika ada materi yang dipelajari dapat disingkat dan ketidak tidak ada materi pembelajaran yang diajarkan sebelumnya. Setiap peserta didik mempelajari sesuatu yang dikombinasi dengan materi yang telah dipelajari oleh peserta didik lain, buatlah sebuah kumpulan pengetahuan yang saling terikat.
PROSEDUR
- Pilihlah materi belajar yang dapat dipisah menjadi bagian - bagian. Sebuah bagian dapat disingkat seperti sebuah kalimat atau beberapa halaman.
- hitunglah jumlah bagian blajar dan jumlah peserta didik. Dengan satu cara yang pantas, bagikan tugas yang berbeda kepada kelompok peserta yang berbeda. contoh : bayangkan sebuah kelas terdiri dari 12 orang peserta. anggaplah anda dapat membagi materi pelajaran dalam tiga bagian, kemudian anda dapat membentuk kwartet, berikan tugas setiap kelompok bagian 1,2,3. Mintalah kwartet atau kelompok belajar membaca, memdiskusikan dan mempelajari materi yang ditugaskan kepada mereka.
- setelah selesai, bentuklah kelompok "jigsawa learning". setiap kelompok terdapat seorang wakil dari masing - masing kelompok dalam kelas. seperti contoh, setiap anggota masing - masing kwartet menghitung 1,2,3 dan 4. kemudian bentuklah kelompk peserta didik jigsaw learning dengan jumlah sama. hasilnya akan terdapat 4 kelompok yang terdiri dari 3 orang. dalam setiap kelompok ada yang mempelajari bagian 1, bagian 2 dan bagian 3.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar